Rabu, 21 Desember 2011

Hadiah yang Paling Diinginkan Ibu di Hari Ibu

Tidak cukup banyak orang yang memberikan ibu mereka keistimewaan di Hari Ibu. Jika Anda termasuk, kenapa tidak mencobanya besok dengan memberinya apa yang paling dia inginkan.

Situs Baby Center menggelar survei kecil dan bertanya pada para ibu soal apa sebenarnya hal yang paling mereka inginkan di Hari Ibu. Berbagai jawaban pun diberikan oleh sekitar 73 ibu.

Dari berbagai jawaban tersebut, bisa disimpulkan sebenarnya ada tiga 'hadiah' yang paling diinginkan para ibu di Hari Ibu. Apa saja?

1. Dimanjakan
Setiap harinya, para wanita yang menjadi ibu berkutat dengan rutinitas membersihkan rumah, memasak, mengurus anak, mencuci baju, menyetrika dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran mereka ingin sekali, bisa mendapatkan libur satu hari.

Begitupun ibu Anda atau Anda yang kini sudah menjadi ibu. Anda layak untuk bisa menikmati satu hari tanpa melakukan semua urusan rumah tangga dan anak. Jadi para suami, cobalah wujudkan keinginan istri tersebut. Kalau memang Anda tidak bisa memasak, tidak ada salahnya di hari spesial ini, Anda memesan makanan ke orang lain. Lakukan pekerjaan rumah yang menurut istri paling berat. Biarkan istri menikmati waktunya bermain bersama anak atau pergi ke salon atau spa.

2. Hadiah Istimewa
Kalau memang tak bisa memanjakan istri atau ibu, para suami dan anak-anak bisa memberikan wanita yang paling mereka cintai itu hadiah istimewa. Hadiah istimewa ini sebaiknya memang yang paling diinginkan ibu.

Perhiasan, voucher belanja, voucher spa, kosmetik, peralatan memasak, baju atau apa saja yang memang ibu atau istri sudah lama inginkan. Apapun hadiah yang nantinya diberikan, kalaupun ternyata hanya sebuah surat yang berisi ucapan terimakasih Anda dan anak-anak, ibu dan istri akan tetap menganggapnya istimewa. Mereka merasa senang karena suami dan anak-anak ingat soal Hari Ibu ini.

3. Kumpul Bersama Keluarga
Meskipun ibu ingin punya satu hari libur dari segala rutinitas hariannya, tetap saja mereka ingin selalu dekat dengan keluarganya. Dalam survei BabyCenter tersebut, cukup banyak ibu yang mengaku ingin bisa berkumpul bersama keluarganya di Hari Ibu.

Kumpul bersama ini bisa dengan piknik bersama ke tempat rekreasi, makan siang bersama, atau mungkin membuat foto keluarga. Kalau bisa seluruh kegiatan tersebut dilakukan tanpa si ibu harus repot melakukan segala sesuatunya.

SELAMAT HARI IBU . I ALWAYS LOVE YOU MOM :)

Sumber : wolipop.com

Peredaran Ekstasi Tahun 2011 Meningkat 100%

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri merilis hasil pengungkapan narkotika sepanjang tahun 2010. Dari rekapitulasi terlihat penggunaan ekstasi meningkat tajam di atas 100 persen dari tahun sebelumnya.

Data tahun 2010 jumlah barang bukti ekstasi yang terungkap sebanyak 371.197,5 butir. Sementara tahun 2011 meningkat menjadi 780.885,25 butir.

Bila dipresentasikan jumlah pengungkapan dibandingkan tahun 2010 meningkat 110,37 persen. Menyusul pengungkapan kasus sabu meningkat 53,30 persen dari 283.025,76 gram di tahun 2010 menjadi 433.868,15 gram di tahun 2011.

"Peningkatan karena produksi dari tahun ke tahun meningkat. Pasar paling potensial adalah di Asia, khususnya Asia Tenggara, lebih khusus lagi Indonesia," kata Direktur Tipid Narkoba Mabes Polri, Brigjen Pol Arman Depari, di Gedung Tipid Narkotika Mabes Polri, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (21/12).

Secara angka, jumlah kasus yang terungkap juga meningkat. Tahun 2010 tercatat 15.948 kasus, sedangkan tahun 2011 naik 9 persen menjadi 17.383 kasus narkotika.
Di golongan pengungkapan psikotropika kenaikan terjadi setengahnya dari angka kasus tahun 2010, yaitu 949 kasus menjadi 1.478 kasus.

Angka tersebut berbanding lurus dengan jumlah tersangka yang diamankan kepolisian. Tahun 2010 sebanyak 21.430 tersangka ditindak untuk kasus narkotika dan tahun 2011 sebanyak 22.936 tersangka.

Sementara itu, untuk jumlah tersangka psikotropika meningkat 48.51 persen di tahun 2011. Tahun sebelumnya sebanyak 1.239 tersangka dicokok dan tahun 2011 sebanyak 1.840 tersangka dijebloskan ke penjara.

Menurut Arman, potensi besar pasar narkotika dan psikotropika di Indonesia ini menginggat Indonesia memiliki populasi besar kependudukan.

"Ada 40 persen potensi pasar dari jumlah penduduk yang ada sekarang," ujarnya.

Para bandar memasok barang haram ke Indonesia melalui laut, darat, dan udara. Arman mengakui selama ini pihaknya lemah dalam pengawasan di wilayah perbatasan.

"Pengawaan di perbatasan saat ini belum cukup baik. Baik itu di perbatasan laut, udara, darat, agak lemah," keluhnya.

Sumber : Detik.com

Jangan Terlena Investment Grade, Penduduk Miskin RI Masih Jutaan

Jakarta - Naiknya rating Indonesia ke investment grade perlu mendapat acungan jempol dan dihargai karena merupakan prestasi yang bersejarah. Hal tersebut menjadi pengakuan terhadap manajemen dan stabilitas makro Indonesia di kancah dunia.

Namun apalah arti investment grade bagi penduduk miskin seperti pemulung, gembel, dan anak jalanan? Apa mereka mengerti hal tersebut?

Pemerintah dinilai tidak boleh terlena akibat pertumbuhan ekonomi yang melejit, kenaikan rating ke investment grade dan rendahnya defisit APBN.

"Kita jangan terlena karenanya. Karena di depan mata kita jumlah penduduk miskin masih puluhan juta," ungkap Ekonom Dradjad Wibowo ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Kamis (22/12/2011).

"Jika dianalisis secara obyektif ilmiah, penurunan tingkat kemiskinan kita sebenarnya masih artifisial dan masih adhoc , belum bersifat struktural yang inherent di dalam perekonomian masyarakat," imbuhnya.

Kenapa artifisial? Dradjad menjelaskan pertama, garis kemiskinan yang dipakai Badan Pusat Statistik (BPS) itu berdasarkan kebutuhan fisik yang sangat minimal.

Artinya, di bawah garis kemiskinan tersebut merupakan penghasilan yang tidak layak bagi kemanusiaan.

"Bener-bener super kere kalau bahasa gaulnya. Garis kemiskinan dari BPS kalau dikurs ke dolar AS, dari tahun ke tahun cenderung di bawah US$ 1 per kapita per hari. Bervariasi di atas US$ 90 sen, tergantung lokasi, waktu, inflasi dan kurs," jelasnya.
Padahal US$ 1 itu sebenarnya garis kemiskinan absolut yang dipakai sebagai standar internasional. Standar garis kemiskinan yang lebih umum adalah US$ 2 per kapita per hari.

"Dengan garis kemiskinan yang super-super kere itu saja, kata BPS ada sekitar 31 juta penduduk miskin. Apalagi dipakai garis kemiskinan yang normal. Jadi metode BPS membuat statistik penduduk miskin jauh di bawah realitas kalau memakai standar internasional dari Bank Dunia," tutur Dradjad.

Oleh karena ditu, Dradjad mengatakan, negara perlu menciptakan kesempatan ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat. Karena kemiskinan cenderung menghasilkan generasi baru kemiskinan jika tidak diputus siklusnya.

"Ini tantangan setelah kita mendapatkan investment grade. Membuat investment grade itu dirasakan rakyat banyak, itulah tantangan sekarang ini. Sentra-sentra produksi rakyat perlu diperbanyak dan diberi fasilitas. Intinya, berikan rakyat kailnya, jangan ikannya," tegas politisi PAN ini.

Dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi XI Arif Budimanta menyampaikan investment grade tidak akan punya arti, apabila hanya menjadi tumpukan utang negara yang menjadi beban bagi generasi masa depan.
"Invesment grade akan punya arti apabila ada proses transformasi kesejahteraan dan keadilan sosial ekonomi bagi rakyat," katanya.

Menurut Arif, jangan sampai raihan investment grade yang saat ini telah tercapai justru dengan cara menjauhkan akses rakyat miskin untuk mencapai kesejahteraan.

"Jangan berpikir makro saja. Realisasi pengurangan penduduk miskin itu perlu. Jangan nantinya investment grade hanya menjadi tumpukan utang negara yang menjadi beban bagi generasi masa depan," tutup Politisi PDIP ini.

SUMBER : detik.com

Contoh paragraf Generalisasi, Analogi, dan Sebab-akibat (kausalitas)

Buatlah contoh paragraf yang berkaitan dengan
bidang anda sekarang !

 1.  Paragraf Generalisasi

Secara umum para peneliti, praktisi dan akademisi telah sepakat bahwa akuntansi tersebut cukup kuat bukti dan didukung oleh berbagai hasil penelitian dan kajian yang dapat
digunakan sebagai dasar ilmu yang ilmiah. Selain itu akuntansi tersebut sebenarnya
berkaitan erat dengan apa yang dilakukan oleh para akuntan, dunia usaha maupun
dunia pendidikan, karena pada pengertian mula-mula dinyatakan bahwa akuntansi
adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas atas peristiwa atau
kejadian yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak sifat
keuangan dan menginterpretasikan hasilnya dalam laporan keuangan.

2. Paragraf Analogi

Akuntan BPK menerapkan prinsip pertama dalam etika profesi akuntansi, yaitu tanggung jawab profesi. Akuntan BPK berani bertanggung jawab dengan keputusannya, selain itu akuntan BPK juga menerapkan prinsip kedua yaitu objektivitas, dimana dia dapat bersikap adil dengan tidak memihak kepada siapapun dengan mengungkapkan penyelewengan yang terjadi terhadap bantuan sosial  ke publik. Akuntan BPK juga menerapkan prinsip ke delapan, yaitu standar teknis, karena setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. 

3. Paragraf Sebab-Akibat (kausalitas)

Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki ada saja rintangan, seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya, Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung, yaitu banyak rintangan untuk mencapai puncaknya.